Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

LITTLE BIG MASTER : Moving Story Of Extraordinary Teacher

Little Big Master: Kisah Haru Biru Penuh Inspirasi

Little Big Master adalah film drama inspiratif produksi Hong Kong yang dirilis pada tahun 2015. Disutradarai oleh Adrian Kwan, film ini diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang kepala sekolah bernama Pn. Lui (diperankan oleh Miriam Yeung Chin-Wah) yang rela mengajar di sekolah terpencil dengan gaji minim demi pendidikan anak-anak kurang mampu.

Plot yang Menyentuh Hati

Little Big Master membawa penonton menyelami realita pendidikan yang timpang. Sekolah yang dipimpin Pn. Lui berada di kondisi memprihatinkan, dengan sedikit murid dan fasilitas yang terbatas. Namun, Pn. Lui tak patah semangat. Ia mengajar dengan dedikasi tinggi, tak hanya memberikan ilmu pengetahuan tapi juga kasih sayang dan perhatian kepada murid-muridnya. Film ini berhasil memunculkan rasa haru dan simpati penonton terhadap perjuangan Pn. Lui dan anak didiknya.

Performa Pemain yang Memukau

Miriam Yeung Chin-Wah tampil memukau sebagai Pn. Lui. Ia berhasil memerankan sosok kepala sekolah yang sabar, gigih, dan rela berkorban demi pendidikan. Akting natural para pemain cilik yang berperan sebagai murid-murid Pn. Lui turut menambah emosional penonton.

Sorotan Realita Sosial

Little Big Master tak hanya berfokus pada kisah Pn. Lui, namun juga menyoroti realita sosial yang terjadi di Hong Kong. Film ini menggambarkan kesenjangan pendidikan yang dialami oleh masyarakat kurang mampu.

Beberapa Hal yang Perlu Dipertimbangkan

  • Kurang Inovatif: Cerita yang diangkat mungkin terasa klise dan familiar, terutama untuk penonton yang sudah terbiasa dengan film bertema perjuangan pendidikan.
  • Alur Sedikit Lambat: Bagi sebagian penonton, tempo film ini mungkin terasa sedikit lambat. Namun, hal ini bisa dimaklumi karena film ini berfokus pada pengembangan karakter dan emosional.

Kesimpulan

Meskipun dengan premis yang mungkin terasa familiar, Little Big Master tetap menjadi film yang inspiratif dan mengharukan. Film ini cocok untuk ditonton bersama keluarga, terutama bagi Anda yang menghargai dedikasi para pengajar dan perjuangan meraih pendidikan yang layak.



Original title
:
Ng Gor Siu Haai Dik Haau Cheung


Nice-to-know:
Film yang rilis di Hongkong pada 19 Maret 2015 yang lalu ini menjadi #2 box office di bawah Furious 7

Cast:
Miriam Chin Wah Yeung sebagai Prinicipal Lui
Louis Koo sebagai Tung Tung
Richard Ng
Yuen Yee Ng
Philip Keung
Shui-Fan Fung
Man-Wai Wong               
Sammy Leung   
Mimi Chi Yan Kung
Winnie Ho
sebagai Siu-suet
Zaha Fathima sebagai Kitty
Khan Nayab sebagai Jennie
Keira Wang sebagai Chu-chu
Fu Shun-ying sebagai Ka-ka

Director:
Merupakan feature film kedelapan bagi Adrian Kwan setelah Team of Miracle: We Will Rock You (2009).

W For Words:
Jika Indonesia memiliki sosok Butet Manurung yang gigih menjelajahi pedalaman hutan Jambi demi memberikan pendidikan bagi anak-anak rimba dalam Sokola Rimba (2013), maka Hongkong mempunyai Lillian Lui Lai-hung yang rela melepas karir di sekolah bergengsi demi menyelamatkan sekolah terpencil yang terancam ditutup. Yes, you’re in for humanist story! Film yang mencatat box-office 33 juta HKD selama peredaran seminggu pertama di Hongkong pada April silam ini tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja. Thanks to Feat Pictures who brought this to us via Cinemaxx and CGV Blitzmegaplex!

Akibat perbedaan prinsip, Kepsek Lui keluar dari sekolah elit bertepatan dengan mundurnya sang suami sebagai kurator musium. Niat keduanya untuk bersantai dan keliling dunia batal setelah mendengar TK di desa Yuen Long akan diganti menjadi tempat pembuangan sampah. Lima murid tersisa, Siu-suet yang membantu ayahnya yang pincang, Chu-chu yang kehilangan orangtuanya dalam kecelakaan dan tinggal bersama bibinya, Ka-ka yang jadi saksi pertengkaran ayah ibunya yang menjadi korban kontraktor, dua bersaudari Pakistan yakni Kitty dan Jennie yang dilarang ayahnya bersekolah harus bekerjasama mencari murid baru demi kelangsungan sekolah mereka.














Skrip yang ditulis oleh Adrian Kwan dan Hannah Chang ini memang menekankan pada kisah orang-orang biasa (kelas menengah ke bawah) dengan segala permasalahan nyata dalam keseharian mereka. Berbagai kritik sosial turut menyertai, seperti sikap sinis, apatis dan pesimis masyarakat masa kini dalam menyikapi hampir semuanya. Belum lagi kasus bullying dalam segala bentuk yang kian marak. Bagaimana pihak yang kurang beruntung akan semakin ditekan. Keseluruhan problem tersebut secara gemilang mampu terangkai dalam satu bingkai yakni pendidikan sebagai dasar utama akhlak manusia. 

Yeung berhasil menyalurkan emosi sebagai pribadi yang tidak mementingkan diri sendiri meski harus berjuang secara fisik sekalipun. Koo sukses menghidupkan sosok suami yang berpendirian teguh dan mencintai dengan cara yang unik. Chemistry keduanya mungkin tidak begitu nyata terlihat tapi terasa natural dan belieavable. Ho, Fu, Wang, Fathima dan Nayab merupakan bintang dalam film ini. Penampilan individual maupun saat berinteraksi dengan keluarga masing-masing  akan menawan hati anda hingga tanpa sadar menitikkan air mata dibuatnya.














Produser Benny Chan yang sudah banyak makan asam garam berusaha menjawab tantangan dimana film yang diangkat dari kisah nyata biasanya sulit berbicara di pasar. Saya tidak tahu metode yang digunakan Kwan, selama ini dikenal sebagai sutradara ‘Kristen’ lewat karya-karyanya, dalam menggali potensi kelima gadis cilik yang sebetulnya bukan aktris untuk merajut sisi emosional yang begitu pas. Sinematografi Anthony Pun terasa ciamik menangkap setiap detil shot yang berisi. Musik Wong Kin-wai memberi nyawa melodrama yang kuat. Sedangkan editing Curran Pang semestinya bisa lebih cepat sehingga lebih efektif dalam bercerita.

Produksi kolaborasi One Cool Film Production, Sil-Metropole Organisation, Sirius Pictures International dan Sun Entertainment Culture ini diyakini akan menuai banyak penghargaan di festival film internasional. Selain didedikasikan untuk semua pengajar di seluruh dunia, Little Big Master adalah sebuah upaya untuk mengerti suka dan duka kehidupan itu sendiri dari kacamata anak-anak. Suatu peringatan dimana kita yang bertumbuh dewasa kerap lupa untuk menjaga optimisme sambil tetap bermimpi akan tujuan yang ingin dicapai. Passions will drive you forward, no matter what challenge you might face.

Durasi:
112 menit

Movie-meter:

Posting Komentar untuk "LITTLE BIG MASTER : Moving Story Of Extraordinary Teacher"